Semua orang boleh memilih jalannya masing-masing. kamu boleh memilih jalan yang mulus dan lurus. kamu boleh memilih jalan yang aspalnya sudah koyak, atau kamu mau memilih jalan yang berliku-liku? Boleh saja. Toh kamu yang menjalani.
Banyak sekali dari kita yang suka menghakimi orang lain unik, hanya karena orang lain tersebut tidak mengambil jalan yang sama dengan kita.
Ambil contoh si mawar dan melati. Mereka akan pergi ke suatu tempat, dan mereka memilih jalan yang berbeda. Mawar memilih jalan yang lebih cepat sampai ke tujuan, sedangkan melati memilih jalan yang berliku-liku dan akan sampai ke tempat tujuan lebih lama. Kira kira apa yang dipikirkan mawar? Kalo mawar nggak huznudzan sih pasti mikirnya gini ya, "ngapain sih tuh melati, nyusahin diri sendiri aja milih jalan yang jauh. Nggak mikir sih." atau mungkin yang lain.
Ayolah, nggak seharusnya mawar berpikiran seperti itu kan? Melati pasti mempunyai alasan tersendiri. Mungkin aja dengan lewat jalan itu melati mau nebengi temennya yang juga mau ke tempat yang dituju. Mungkin aja melati diberi amanah buat membeli sesuatu di jalan yang dia lewati. Mungkin aja bensinnya habis, sedangkan pom bensin terdekat ada di jalan itu. Mungkin juga kalo lewat jalan itu, dia bakal ketemu jodohnya #lol #gadeng #mwehe.
Kamu ya kamu, mereka ya mereka. nggak bisa dong kalo kamu minta mereka semua jadi kayak kamu.
sama aja seperti yang biasa kita omongin pas mau pisah sama temen-temen sekolah. "See you on top ya guys!" intinya sama sama pisah, mengambil jalan masing-masing, menempuh pilihannya masing-masing. yang penting, tujuannya tetep sama.
ada proses pemikiran yang panjang di setiap keputusan-keputusan yang kita ambil. tidak ada yang instan. kita pasti memiliki alasan atas jalan kita pilih. memilih bukanlah suatu dosa, asal tidak menyalahi aturan dan larangan Allah. Pilih jalan mu, jangan ragu.
Terserah kamu mau berdakwah dengan cara apa, nggak apa, ambil jalan dakwahmu asal tidak melanggar larangan Allah. Aku akan mengambil jalan A, kamu boleh mengambil jalan B, atau jalan C, atau yang lain. Asal tujuan kita tetap sama, surga Allah. #ea
Komentar
Posting Komentar
Komentarmu jantung postingan ini. Komentarlah meski satu kalimat.